Wednesday, February 4, 2009

Poison



Didirikan pada tahun 1984 oleh Bret Michaels (Vokal), Bobby Dall (Bass) dan Rikki Rockett (Drum). Setelah Pindah dari Harrisburg ke Los Angeles, mereka merekrut C.C. Deville (Gitar) ke dalam formasi awal mereka. Kontrak major label pertama mereka bersama Enigma Record menghasilkan album perdana ‘Look What the Cat Dragged In’. Lagu-lagu dalam album ini, seperti ‘I Want Action’, ‘Talk Dirty To Me’, dan ‘I won’t Forget You’ meraih sukses dengan menduduki chart Top Ten di Amerika, Album mereka pun laris manis hingga mencapai dua juta copy.


Saat mereka mulai mencapai puncak popularitasnya di era akhir tahun 1987, pada tahun 1988 mereka kembali mengeluarkan album ‘Open Up & Say…Ahhh’ dimana dalam album ini terdapat beberapa lagu yang kemudian segera menjadi hits, diantaranya adalah ‘Fallen Angel’, “Nothin’ But a Good Time’ dan ‘Every Rose Has Its Thorn’. Setelah sukses menjalani tur bersama David Lee Roth, mereka pun kembali ke studio rekaman dan merekam ‘Flesh and Blood’ pada tahun 1990. Album yang mempopulerkan lagu ‘Unskinny Bop’ dan ‘Something to Believe In’ ini kemudian menjadi pelengkap kisah kesuksesan mereka. Berikutnya mereka merilis album live ‘Swallow This Live’ yang diambil dari beberapa tur mereka. Album live ini berisikan versi live dari lagu-lagu hit mereka dan 4 lagu terbaru mereka.


Segera setelah rilis album ‘Swallow This Live’, mereka memecat Deville karena kecanduannya terhadap alkohol dan obat-obatan yang semakin parah. Ia pun segera digantikan oleh Richi Kotzen. Bersama dengan Poison, Richie merilis debut album pertamanya ‚Native Tongue’ pada tahun 1993. Keberadaan Kotzen di band ini tak berlangsung lama, dan Blues Saraceno akhirnya menjadi gitaris ketiga menggantikan Kotzen. Mereka mulai melakukan rekaman untuk album kelimanya ’Crack a Smile’ yang sedianya akan dirilis tahun 1996, tapi kemudian rilis album ini ditunda dan digantikan dengan album ’Greatest Hits: 1986-1996’. Akhir tahun 1996, Saraceno kemudian meninggalkan band ini dan Deville kembali bergabung bersama Poison. Kembalinya Deville pun disusul dengan sukses tur reuni mereka pada musim panas tahun 1999. Album ‘Crack a Smile’ akhirnya dirilis pada musim semi tahun 1999. Insident pun harus dialami band ini saat mereka mengalami kecelakaan dalam perjalanan turnya hingga membuat Dall harus beristirahat selama 6 bulan estela menjalani operasi tulang belakang serius.


Setelah beristirahat cukup panjang, akhirnya Dall dapat kembali dan mereka pun segera merilis album berikutnya ‘Hollyweird’ pada tahun 2002. Band ini pun akhirnya harus kembali beristirahat panjang saat Michaels dan Rockett merilis album solo. Pada tahun 2006 mereka kembali bersatu dan kemudian mengadakan tur reuni memperingati 20 tahun eksistansinya di dunia hiburan, mereka pun merilis ‘The Best of Poison: 20 Years of Rock’ yang meraih sukses dengan masuknya album ini ke chart Top 20 Billboard, sebuah prestasi yang baru mereka dapatkan setelah album ‘Native Tongue’. Di tahun berikutnya mereka merilis album ketujuhnya yang berjudul ‘Poison’d!’ yang terjual 20.000 copy di minggu pertama rilisnya.

0 comments:

Post a Comment

History of the blog

Bermula dari kecintaan terhadap musik terutama rock, mulai dari Classic Rock, Slow Rock, Hard Rock, Speed Metal, Trash Metal, Death Metal, hingga Black Metal dan rasa kekecewaan terhadap kenyataan di dunia musik industri dimana rock dan kroni-kroninya mulai dipinggirkan dan dikesampingkan serta diremehkan dan dinomor seratus-kan, hingga membuat saya mulai merasa jengkel dan muncul keinginan untuk mengembalikan kejayaan Rock yang dulu pernah ada, namun karena kemampuan bermusik yang terbatas, sehingga untuk maju berperang melalui musik pun mungkin harus diurungkan, akan tetapi saya tidak mau tinggal diam, dengan blog ini setidaknya saya telah berbuat sedikit untuk Rock, dengan mengenal sejarah Rock, dan memahami jiwa kebebasan serta perjuangan mereka, semoga blog yang cuma sekedarnya ini mampu menumbuhkan kembali semangat rock yang pernah terkubur dalam...Rock will never Die!!!!!

  ©Template by Dicas Blogger. | Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah