Saturday, February 7, 2009

Gamma Ray




Kai Hansen membentuk Helloween pada tahun 1984, menjadi gitaris sekaligus vokalis band ini dalam 4 album. Pada awal tahun 1989 ia keluar dari Helloween dan bergabung bersama Ralf Scheepers (ex-Tyran Pace) membentuk Gamma Ray. Duo ini kemudian merekam satu proyek yang mereka susun yang sebenarnya sudah digagas oleh Hansen selama ia masih tergabung dalam Helloween, mereka juga merekrut Uwe Wessel (Bass) dan Matthias Burchardt (drum) serta beberapa musisi lainnya. Album 'Heading for Tomorrow' dirilis tahun 1990, dan ternyata album ini mampu meraih sukses, akhirnya mereka pun memutuskan untuk melakukan tur promo. Untuk itu mereka merekrut Dirk Schlacter (gitar) dan Uli Kusch (drum). Selama turnya mereka juga merilis album 'Heaven Can Wait'. Pada tahun 1991, mereka merilis album baru 'Sigh No More'. Setelah mereka merilis album 'Insanity and Genius' pada tahun 1993, Scheeper memilih untuk mengikuti audisi yang diadakan oleh Judas Priest, tetapi dalam audisi itu ia tidak berhasil lolos, ia pun memilih untuk membentuk band baru bernama Primal Fear dari pada kembali bergabung bersama Gamma Ray.


Sejak kepergian Scheeper, Hansen mengambil alih posisi vokal Gamma Ray sambil tetap bermain gitar. Album mereka berikutnya bersama Hansen sebagai vokalis diantaranya 'Land of the Free' (1995), 'Somewhere Out In Space' (1997), 'Valley of The Kings' (1998), dan 'Power Plant' (1999). Album 'Blast from the Past' dirilis tahun 2000. Tahun 2001 mereka merilis 'No World Order' yang diikuti dengan album live 'Skeleton in The Closet'. Tahun 2005 Gamma Ray kembali dengan merilis 'Majestic' yang disertai dengan tur dunia.

0 comments:

Post a Comment

History of the blog

Bermula dari kecintaan terhadap musik terutama rock, mulai dari Classic Rock, Slow Rock, Hard Rock, Speed Metal, Trash Metal, Death Metal, hingga Black Metal dan rasa kekecewaan terhadap kenyataan di dunia musik industri dimana rock dan kroni-kroninya mulai dipinggirkan dan dikesampingkan serta diremehkan dan dinomor seratus-kan, hingga membuat saya mulai merasa jengkel dan muncul keinginan untuk mengembalikan kejayaan Rock yang dulu pernah ada, namun karena kemampuan bermusik yang terbatas, sehingga untuk maju berperang melalui musik pun mungkin harus diurungkan, akan tetapi saya tidak mau tinggal diam, dengan blog ini setidaknya saya telah berbuat sedikit untuk Rock, dengan mengenal sejarah Rock, dan memahami jiwa kebebasan serta perjuangan mereka, semoga blog yang cuma sekedarnya ini mampu menumbuhkan kembali semangat rock yang pernah terkubur dalam...Rock will never Die!!!!!

  ©Template by Dicas Blogger. | Tablet Android Honeycomb Terbaik Murah